Sebelum kita membahas tentang Idofahnya lafadz اسْمِ terhadap lafadz الله , terlebih dahulu kita harus mengerti seputar pengetahuan tentang idhofah, meliputi : Pengertian Idhofah, Tujuan Idhofah, Syarat-syarat komponen idhofah, dan Klasifikasi Idhofah.
1. Pengertian Idhofah
Idhofah yaitu,
نِسْبَةٌ تَقْيِيْدِيَّةٌ بَيْنَ الشـّيْئَيْنِ تُوْجِبُ لِثَانِيْهِمَا الْجَرَّ أَبَدًا
“Hubungan taqyidiyyah (bukan hukmiyyah) diantara dua isim yang mewajibkan terhadap ism yang kedua untuk jer selamanya”
Atau,
ضَمُّ اسْمٍ اِلَى اسْمٍ بِقَصْدِ تَخْصِيْصِهِ اَوْ تَعْرِيْفِهِ
“Mengumpulkan isim terhadap isim yang lainnya dengan maksud untuk takhsis atau ta’rif”
Contoh : غلام زيدٍ . lafadz غلام merupakan isim yang pertama, dan زيدٍ merupakan isim yang kedua.
Isim yang pertama disebut Mudhof, dan Isim yang kedua disebut Mudhof Ileh.
2. Tujuan Idhofah
a). Takhsis : إذَا كَانَ المُضَافُ إِلَيْهِ مُنَكرًا , yaitu ketika mudhof ilehnya berupa isim nakiroh.
contoh : غلام رجلٍ
b). Ta’rif : إذَا كَانَ الْمُضَافُ إِلَيْهِ مُعَرَّفاً , yaitu ketika mudhof ilehnya berupa isim ma’rifat
contoh : غلام زيدٍ
3. Syarat-syarat komponen Idhofah (Mudhof dan Mudhof Ileh)
a). Syarat Mudhof : شَرْطُ المُضَافِ أنْ يَكُوْنَ خَالِيًا مِنَ التَّعْرِيْفِ وَالتَنْوِيْنِ
“Syarat Mudhof yaitu tidak boleh dimasuki Alif lam maupun Tanwin (berikut nun talil i’rob)”
Mudhof harus kosong dari tanwin karena,
لأِنَّ الإضَافة تُفِيْدُ التَّعْرِيْفَ أوِ التَّخْصِيْصَ، وَالتَّنْوِيْنُ يُفِيْدُ التَّنْكِيْرَ. التَّعْرِيْفُ وَالتَّنْكِيْرُ ضِدَّانِ، وَالضِّدَّانِ لايَجْتَمِعَانِ.
“Idhofah berfaidah untuk mema’rifatkan dan mentakhsiskan, dan tanwin berfaidah untuk menakirohkan. sedangkan ma’rifat dan nakiroh itu berlawanan, sedangkan yang berlawanan tidak akan pernah bersatu”
Mudhof harus kosong dari alif lam, karena alif lam merupakan alat untuk mema’rifatkan, dan idhofah juga merupakan alat untuk mema’rifatkan. Apabila keduanya bergabung menjadi rancu dan berlebihan, maka cukup sekiranya apabila sudah ada idhofah, tidak perlu digunakan alif lam yang fungsinya sama.
b). Syarat Mudhof Ileh : شَرْط ُالمُضَافِ إلَيْهِ أنْ يَكُوْنَ مُخَيَّرًا بَيْنَ التَّعْرِيْفِ وَالتَّنْوِيْنِ
“Syarat Mudhof ileh yaitu harus memilih antara alif lam dan tanwin”
Contoh : Tanwin > غلام رجلٍ, Alif lam > غلام الرجل
Syekh Ibnu Malim dalam Nadzomnya
4. Pembagian (Klasifikasi) Idhofah
a). Idhofah Mahdoh (Ma’nawi). contoh :
b). Idofah Ghoir Mahdoh (Lafdzi). contoh :
Dalam Alfiyyah dijelaskan :
A. Idhofah Mahdoh (Ma’nawi)
Ciri-ciri Idhofah mahdoh ada 3, yaitu :
– Mengandung ma’na مِنَ yaitu, إذا كَانَ المُضَافُ جُزْءً مِنَ المُضَافِ إليْهِ
Contoh : ثَوْبُ خَاجٍ. artinya baju dari sutra
– Mengandung ma’na في yaitu, إذا كَانَ المُضَافُ مَظْرُوْفاً بالمُضَافِ إليْهِ
Contoh : نَوْمُ اللَّيْلِ. artinya tidur di malam hari
– Mengandung ma’na لام yaitu إذا كَانَ المُضَافُ مَمْلُوْكًا بالمُضَافِ إليْهِ
Contoh : ثوب زيدٍ. artinya baju milik zaid.
Nadzom Alfiyyah,
Dan jerkanlah mudhof ileh dengan meniati salahsatu dari ma’na min, fi, dan lam.
Idhofah Mahdoh ada 3 :
– Idhofah yang mentaqdirkan salah satu ma’na yang dijelaskan diatas.
– Idhofahnya masdar terhadap ma’mulnya. contoh : عَجِبْتُ مِنْ ضَرْبِ زَيْدٍ عَمْرًا
– Idhofahnya isim fail terhadap maf’ulnya yang tidak beramal. contoh : ضارب زيد امس
Tujuan Idhofah mahdoh adalah Takhsis dan ta’rif.
B. Idhofah Ghoir Mahdoh (Lafdzi)
Tujuan Idhofah ghoir mahdoh adalah Takhfif, yaitu agar mudah dalam pembacaannya.
Ciri-ciri Idhofah ghoir mahdhoh ada 2, yaitu :
– Ketika mudhofnya berupa isim sifat dan mudhof ilehnya berupa ma’mul dari isim sifat
– Ketika mudhof ilehnya satu ma’na dengan mudhof.
Nadzom Alfiyyah,
Idofahnya lafadz اسْمِ terhadap lafadz الله termasuk idhofah mahdoh yang tujuannya adalah ta’rif. Disisi lain, alif lam juga berfaidah ta’rif. Maka, dalam ma’na antara alif lam dan idhofah juga sama. Alif lam mempunyai 4 ma’na, begitu pula Idofahnya lafadz اسْمِ terhadap lafadz الله mempunyai 4 ma’na, yaitu :
1. للبيان , taqdirnya بسم الله أي بسم هو الله
2. للجنس, taqdirnya بسم الله أي بجنس اسماء الله
3. استغراق لجميع الافراد , taqdirnya أي بكل اسم من اسماء الله
4. استغراق لبعض الافراد , taqdirnya أي ببعض اسم من اسماء الله
Selanjutnya adalah pembahasan mengenai Tarkibnya lafadz الرَّحْمَنِ dan الرَّحِيْمِ.
Tunggu artikel selanjutnya,,,
sumber : Mas’alah Jurumiyyah Pondok Pesantren Baitulhikmah Haurkuning Salopa Tasikmalaya 46192 Jawa Barat