GARAM
Rubrik Garam adalah rubrik yang memuat tulisan keagamaan, terkhusus keislaman. Disebut garam karena garam adalah hasil dari reaksi netralisasi asam dan basa. Seperti agama dalam pemahaman saya. Agama adalah tempat netral dalam memandang kehidupan kita. Seasam apapun realitas sosial yang kita hadapi, sebasa apapun sains yang terkesan tak bertuan dan tak bertuhan, bahkan dalam tahap tertentu menjadi amoral, reaksi keduanya menjadi paduan yang tak berbahaya dan menenangkan. Jika asam berlebih di lambung, yang terjadi adalah iritasi. Jika basa mengenai kulit kita, gatal akan dirasa. Jika garam ditambahkan kedalam masakan, rasa nikmat akan dirasakan. Asal jangan terlalu berlebihan, bisa hipertensi dan berperan menjadi silent killer! tul gak?

ChemInsight : Makanan Halal, Tapi Apakah Thayyib? Sebuah Refleksi
Kemarin ini sedang ramai kasus Ayam Goreng Widuran di Solo yang setelah beroperasi berpuluh-puluh tahun, barulah si empunya toko mengikhbarkan bahwa ayam yang dia jual bukan produk halal, waduh! Tetapi, tulisan ini bukan mau bahas itu, tapi bahas isu halal lain yang...
Santri, Korupsi dan Kekuasaan
Beberapa kali saya dengar seorang tokoh berkata kurang lebih begini, "Santri harus masuk dunia politik, karena santri ini sudah biasa hidup sederhana dan serba pas-pasan. Jadi, kemungkinan santri korupsi itu kecil."Saya setuju untuk statemen pertama bahwa santri...
Cerita Mudik Terlama Sepanjang Sejarah
Tanpa rencana sebelumnya, istri saya mencoba merayu saya untuk mudik tahun ini. Setelah berkali-kali melamun diteras selepas tarawih. Saya putuskan untuk meng-iya-kan permintaan istri saya untuk mudik ke kampung halaman. Bukan tanpa alasan, posisi saya yang sebentar...
Cheminsight : Membangun Ikatan Kovalen atau Hidrogen?
Dulu saya belajar ilmu nahwu di pesantren. Kyai saya menjelaskan, dibalik ilmu gramatika bahasa Arab yang diajarkan, bait demi bait alfiyah ibn malik punya nilai filosofis yang mendalam. Sebagai contoh, ada bait alfiyah berikut.ولا يجوز الإبتدا بالنكرة # مالم تفد كعند...
Penataan Ulang Karbokation, Awal dari Sebuah Perjalanan
Ini adalah tulisan pertama di tahun 2025. Ternyata, butuh 14 hari berlalu untuk membuat tulisan perdana di tahun 2025 ini, hehehe. Seperti yang banyak orang bilang, tahun demi tahun, kita harus punya resolusi. Satu, dua atau beberapa hal yang ingin dicapai di tahun...
Cheminsight: Belajar Seni Berbagi dari Nukleofil
Saat berhadapan dengan penguji dalam suatu wawancara, ada pertanyaan unik nan menarik dari salah seorang penguji. "Coba jelaskan nilai-nilai kimia yang relevan dalam tasawuf". Seketika otak saya dituntut untuk berpikir cepat untuk mencari bahan jawaban. Seketika saya...
Kata Siapa Harta Tak Dibawa Mati?
Saya tercengang ketika melihat susunan acara masa orientasi santri baru yang tertulis bahwa saya harus mengisi materi "Menjadi Wirausahawan Muda". Bagaimana tidak, saya hanyalah pedagang daring kecil yang terombang-ambil dengan persaingan yang semakin sengit....
Mengambil Pelajaran dari Konflik Nasab
Beberapa bulan terakhir memang sedang ramai-ramainya problematika persoalan nasab. Keabsahan nasab Baalawi dipertanyakan oleh beberapa kalangan. Meski menurut beberapa sumber memang pertanyaan keabsahan itu sudah ada sejak dulu, tapi KH. Imaduddin Utsman adalah orang...
Merasionalkan “Barokah”
Dalam tradisi keislaman di Indonesia, kata barokah sangatlah tidak asing di telinga. Seringkali itu diucapkan sebagai bagian dari doa-doa kebaikan untuk kita sendiri maupun orang lain. Bahkan, tak terhitung berapa toko-toko, warung-warung, perusahaan-perusahaan, dari...