Setelah kami menikah 4 Maret silam, kami memang langsung tancap gas. Ya, betul, kami langsung berharap segera diberi momongan. Meski saat menikah, usia saya masih 24 tahun yang tergolong masih muda, tapi tak terbesit sedikitpun untuk menunda-nunda giat reproduksi. Hehe. Dan, Allah pun mengabulkan doa dan harapan kami. Siang hari itu, di suatu klinik di Kadipaten, 8 Januari 2019, lahirlah anak kami yang pertama melalui persalinan normal, seorang Jagoan. Saat bayi mungil itu menangis, air mata ini mengalir begitu derasnya. Tangis haru bahagia ini membuat saya tak mampu berkata-kata. Sampai-sampai dokterlah yang mengingatkan saya untuk segera mengabadikan momen itu. Begitupula dengan yang mengabari keluarga di Malang, Ibu sayalah yang menelepon kesana. Bayi mungil ini kuberi  nama sesuai dengan apa yang saya rencanakan bersama istri sejak lama.

MUHAMMAD FAQIH ZEWAIL ALFAUZI

MUHAMMAD, banyak harap dan doa dalam nama yg kuberikan padanya, Nabi Muhammad adalah panutan kita, nabi akhir zaman, penegak agama yg ramah dan penuh kasih sayang. Semoga kelak ia menjadikan baginda Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam sebagai teladan utama dalam bersikap dan bertindak. Menjadi pejuang agama dan bangsanya. Dan tak lupa untuk selalu bersholawat kepadanya.

FAQIH, berarti ahli ilmu fiqih, ilmu syariat Islam. Secara etimologi berarti orang yang memahami secara mendalam. Semoga saat ia tumbuh nanti, ia dapat melihat sama seperti yg lainnya, namun mampu memahami lebih dari apa yg orang lain pahami. Sehingga menghasilkan kebijaksanaan dalam bersikap dan dalam menghadapi persoalan. Faqih juga terinspirasi dari nama seorang ulama besar KH. Abdullah Faqih, salahsatu ulama khos NU asal Langitan Tuban, Guru dari Gusdur. Semoga keulamaan beliau bisa tertular kepadanya

ZEWAIL, nama seorang kimiawan asal Mesir, peraih nobel bidang kimia karena penemuannya terkait cabang baru ilmu kimia, Femtochemistry. Saya mengagumi beliau karena ditengah kejumudan intelektual sains dunia Islam, beliau menunjukkan bahwa sains dan islam tak perlu ada dikotomi yg akhirnya mendegradasi paradigma berfikir seorang muslim.

ALFAUZI, kemenangan, kesuksesan, kejayaan, semoga kau mengilhaminya dalam kehidupanmu di masa depan nanti.

Welcome to the world, my son! Sungguh kebahagiaan yang tak ternilai bagi saya.

Semoga Allah selalu memberkati dan merahmatimu, amiiiin.

ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما. آمين يارب العالمين.