ASAM
Rubrik Asam adalah rubrik yang memuat tulisan sosial humaniora. Disebut asam karena kompleksisitas hubungan antar manusia yang seringkali menyebabkan berbagai respon bagi kita, hehe. Terkadang fakta sosial yang kita terima tak selalu menyenangkan dan terkesan kecut atau asam. Kenyataan hidup acapkali membuat kita menghardik “Asem tenan!”. Memang relasi sosial kemanusiaan serumit itu, hehe.
Fitokimia Farmasi, Buku Pertama dari si Bubuk Rengginang
Sejujurnya, saya suka menulis. Saya suka menuliskan sesuatu yang saya pikirkan. Lebih bayak yang tidak dipublikasikan. Kepikiran ini itu saya coba tulis di google keep saya yang acak-acakan itu. Kejujuran selanjutnya, saya harus mengakui saya bukan penulis yang baik....
Fenomena Seremonial 5.0: Menyentuh Screen yang Bahkan Bukan Touchsreen
src: upradio.id/perayaan-hut-ke-32-rswan-gedung-igd-diresmikan/ Seumur hidup saya yang baru 30-an ini, saya sudah melalui banyak seremonial kegiatan. Zaman saya mahasiswa, gong adalah instrumen mutakhir untuk membuka acara atau program tertentu. "Dengan mengucapkan...
Cermin Kita pada Retuntuhan Bangunan Pesantren
Pergulatan duniawi akhir-akhir ini sungguh unik. Berbagai peristiwa, masifnya informasi diproduksi yang pada awalnya diharapkan menjadi landasan kecermatan dalam decision making dan menarik konklusi, malah menjadi semacam rasa takut bagi seseorang mengambil keputusan....
Secangkir Kopi, Semangkuk Sufisme, dan Tulisan Apalah Ini
Malam hari memang menjadi momentum yang pas untuk melakukan refleksi, berkontemplasi, hingga sekedar merenungi banyak hal yang telah terjadi sepanjang hari, minggu, bulan bahkan selama hidup ini. Sembari nyeruput kopi, terkadang saya masih tidak menyangka, saya sudah...
Dari Ide Besar Ke Detail Kecil: Harapan untuk Presiden
Menonton video pidato Presiden Prabowo di forum PBB, satu kata yang mewakili perasaan saya, "terkagum". Terlebih, Presiden RI kedelapan ini menutup pidatonya dengan statemen berikut: “Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama, kita harus hidup sebagai...
Dari Asap ke Azam: Berjuang Berhenti Nyebat
Saya adalah tukang udud sejak lama. Ya, saya memulainya sejak kelas 1 SMA waktu di pesantren. Sebagai seorang yang cukup sulit bergaul dan bersosialisasi, alasan klise saya merokok adalah agar mudah masuk ke circle pergaulan dan gak ketinggalan tongkrongan. Dan yang...
Sanad Kimia
Di dunia pesantren, sanad adalah hal yang penting, bahkan ada sebuah istilah populer bahwa "al isnadu minaddin, laulal isnad laqola man sya'a wa ma sya'a", sanad adalah bagian dari agama itu sendiri, kalau tidak ada sanad, maka orang akan ngomong karepe dewe. Maka...
Disrupsi AI dan Kita yang Masih ingin Ngopi
Ada kutipan populer dari Sapiens yang sering diucapkan, "Manusia cenderung takut perubahan karena takut akan ketidakpastian, tapi ternyata, satu hal yang paling konsisten terjadi sepanjang sejarah dunia ini adalah perubahan itu sendiri". Maka dari itu, perubahan...
Santri, Korupsi dan Kekuasaan
Beberapa kali saya dengar seorang tokoh berkata kurang lebih begini, "Santri harus masuk dunia politik, karena santri ini sudah biasa hidup sederhana dan serba pas-pasan. Jadi, kemungkinan santri korupsi itu kecil."Saya setuju untuk statemen pertama bahwa santri...








