Kompetisi Penelitian (KOENTIL) tingkat Mahasiswa KIMIA se-Bapewil IV IKAHIMKI Terbuka


Silahkan download brosurnya disini

MEMPEREBUTKAN
 TOTAL HADIAH
Rp. 3.000.000,-

 The Big three of Masterpiece akan dipamerkan pada
Seminar Nasional IKAHIMKI di MATARAM

 
PETUNJUK PELAKSANA DAN TEKNIS
KOMPETISI PENELITIAN (KOENTIL) 2013
Deskripsi Kegiatan
Kompetisi Penelitian (KOENTIL) Mahasiswa kimia Se-Jawa Timur, Bali dan NTB Terbuka  merupakan salah satu kegiatan Ikatan Mahasiswa kimia Indonesia  (IKAHIMKI) Bapewil 4 yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) “Helium” Fakultas Sains dan Teknologi UIN MALIKI Malang.
Tema Kegiatan
“Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Indonesia
Syarat Peserta:
·       Peserta Kompetisi Penelitian (KOENTIL) adalah Mahasiswa kimia Se-Jawa Timur, Bali dan NTB Terbuka 
·        Setiap tim terdiri maksimal 3 (tiga) orang Mahasiswa yang masih aktif di instansi pendidikan.
Silahkan download JUKLAK JUKNIS selengkapnya disini
Silahkan download Formulir disini

Olimpiade Kimia (OKI) VII

Silahkan Download disini

MEMPEREBUTKAN
 
Total Hadiah sebesar  
 
Rp.14.250.000,-

Juara I        : Rp. 5.000.000,- +Piagam Penghargaan+Trophy
Juara II       : Rp. 4.000.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Juara III     : Rp. 3.000.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Harapan I   : Rp. 1.500.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Harapan II  : Rp.   750.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy

PETUNJUK PELAKSANAAN

OLIMPIADE KIMIA (OKI) VII TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA-BALI-NTB TERBUKA
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) “HELIUM”
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM 

Tema Olimpiade          : Be Gold Generation For Chemistry
 
 
Waktu Pelaksanaan
 

1. Babak Penyisihan
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 06Oktober 2013
Tempat            :Masing-masing distrik
a)      Distrik 1                     : Jabodetabek
Tempat Seleksi            : Bekasi
b)     Distrik 2                     : Jawa Barat
Tempat Seleksi            : Bandung
c)      Distrik 3                     : Jawa Tengah
Tempat Seleksi            : Temanggung
d)     Distrik 4                     : Yogyakarta
Tempat Seleksi            : Yogyakarta
e)      Distrik 5                     : Pacitan
Tempat Seleksi            : Pacitan
f)       Distrik 6                     :Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo
Tempat Seleksi            : Madiun
g)      Distrik 7                     : Blitar
      Tempat Seleksi            : Blitar
h)     Distrik 8                     :Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek
      Tempat Seleksi            : Kediri
i)        Distrik 9                     : Mojokerto
Tempat Seleksi            : Mojokerto
j)       Distrik 10                   :Jombang
Tempat Seleksi            : Jombang
k)     Distrik 11                   : Lamongan
      Tempat Seleksi            : lamongan
l)        Distrik 12                   : Tuban
Tempat Seleksi            : Tuban
m)   Distrik 13                   : Bojonegoro
      Tempat Seleksi            : Bojonegoro
n)     Distrik 14                   : Gresik
Tempat Seleksi            : Gresik
o)      Distrik 15                   : Sidoarjo
Tempat Seleksi            : Sidoarjo
p)     Distrik 16                   : Surabaya, Bangkalan
Tempat Seleksi            : Surabaya
q)     Distrik 17                   : Sampang, Pamekasan
Tempat Seleksi            : Pamekasan
r)      Distrik 18                   : Sumenep
Tempat Seleksi            : Sumenep
s)       Distrik 19                   : Pasuruan
Tempat Seleksi            : Pasuruan
t)       Distrik 20                   : Malang, Batu
Tempat Seleksi            : Malang
     r)    Distrik 21                   : Probolinggo, Lumajang
            Tempat Seleksi            : Probolinggo
     s)    Distrik 22                    : Bondowoso, Situbondo
            Tempat Seleksi            : Situbondo
t)     Distrik 23                   : Jember
       Tempat Seleksi            : Jember
u)    Distrik 24                    : Banyuwangi
       Tempat Seleksi            : Banyuwangi
v)    Distrik 25                    :Bali
       Tempat Seleksi            : Jembrana
w)    Distrik 26                   : Nusa Tenggar Barat (NTB)
Tempat Seleksi            : Lombok
2. Babak Semifinal
Hari                    : Sabtu
Tanggal               : 19 Oktober 2013
Tempat               : Auditorium lantai 4 Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Peserta                : Sebanyak 10 % dari jumlah peserta babak penyisihan dari masing-masingdistrik.
3. Babak Final
Hari                    : Sabtu
Tanggal               : 19 Oktober 2013
Tempat               : Auditorium lantai 4 Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri (UIN)
                             Maulana Malik Ibrahim Malang
Peserta                : Sebanyak 25 peserta dari peserta semifinal
Silahkan download FORMULIR PENDAFTARAN disini

Silahkan download soal OKI VI disini

PIR (Pekan Intensif Ripenmaru) PMII Komisariat Sunan Ampel Malang

PMII sebagai organisasi mahasiswa yang juga berdimensi kepemudaan, maka aktivitas-aktivitas yang dilakukan disamping di dunia kemahasiswaan juga dunia kepemudaan. Aktivitas PMII yang patut dicatat disini antara kurun waktu 1965-1968, hal ini penting karena berkaitan dengan lahirnya angkatan baru dalam dunia kepemudaan di Indonesia, yang akhirnya angkatan ini dikenal dengan istilah “ANGKATAN 66”.
PMII sebagai organisasi yang berasaskan Islam-Indonesia (Aswaja dan Pancasila) yang juga mempunyai peran untuk “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Negara” merasa terpanggil untuk melaksanakan kewajiban tersebut. Oleh karena itu, dalam momentum dimana Perguruan Tinggi melaksanakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Mandiri, PMII hadir dan turut berperan untuk memberikan Bimbingan Test masuk Perguruan Tinggi kepada calon mahasiswa dengan Program Intensif RIPENMARU (PIR) agar para pemuda Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak untuk meneruskan tonggak estafet pendahulunya.


PIR merupakan Program Intensif unggulan dan banyak diminati oleh calon mahasiswa karena program dan bimbingan yang diberikan tepat sasaran. Selain itu PIR juga menyediakan soal-soal yang Up to date dan tentor yang berpengalaman serta sesuai dengan basic keilmuannya.
PIR datang sebagi information center bagi calon mahasiswa dalam mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi dan akan membantu serta memberikan arahan agar calon mahasiswa tidak lagi menemui kendala dalam pelaksanaan ujian.

    Pelaksanaan
Bimbingan Test : Jumat-Minggu/12-14 Juli2013
Doa Bersama    :Senin, 15 Juli 2013

    Tempat
Bimbingan Test : Aula PMII Komisariat Sunan Ampel Malang
Doa Bersama    : Masjid Tarbiyah UIN Malang

    Tentor dan Fasilitator
1.    Alvin Mustikwan, M.Pdi (Dosen Tarbiyah UIN Malang)
2.    Muhammad Ilhamuddin Nukman, M.Psi (Dosen Psikologi UIN Malang)
3.    Ahmad Makki Hasan, M.Pd (Dosen Bahasa Arab UIN Malang dan Guru SMAN 01 Malang)
4.    Miftahul Huda, M.Pd (Dosen Bahasa Inggris UIN Maliki Malang)

    Biaya & Fasilitas
Kontribusi Peserta : Rp. 80.000,- / orang
Fasilitas : Modul, Stiker, Penginapan, Makan & Snack, Ilmu & Sertifikat

    Lain-Lain
Kantor PMII Komisariat UIN Maliki Malang
Jl. Sunan Kalijaga B-17 Rt. 07 Rw. 07 Dinoyo Malang

–    Contact Person :
     Ubaidillah Nugroho          : 085655866078
     Tubagus Nur Habibi A.    : 089611033945
     Logista Denny S.             : 085331083631
      Erwanto                         : 085730299094

Supported by :
Presiden Republik Mahasiswa UIN Maliki Malang

Benang Merah Indonesia Sebagai Pusat Peradaban Atlantis Dan Negeri Saba’

Waah, saya jadi tertarik lagi untuk posting ini buat sahabat-sahabat semua. Karena artikel ini merupakan sebuah penemuan yang mengaitkan tentang peradaban atlantis yang banyak dibicarakan orang dengan sejarah Kerajaan Nabi Sulaiman, Alaihissalam seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an.

Huft,,, langsung aja deh, masih dari blog yang sama. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Apabila semua ini benar, berarti bangsa indonesia merupakan bangsa pewaris peradaban yang mulia. Kita sebagai Insan Islam Indonesia juga patut berbangga, dan pastinya harus mampu untuk mempertanggugjawabkan identitasnya sebagai pewaris peradaban Kerajaan Nabiyulloh ini. Cekodot…!!!

Bismillahirrohmanirrohim,,,,,
__________________________________________
Benang Merah Indonesia Sebagai Pusat Peradaban Atlantis Dan Negeri Saba’

Posted by Ahmad Yanuana Samantho on September 5, 2012 in Atlantis Sunda Land

Ini Hipotesis dari KH Fahmi Basya dan para Muridnya, mengenai kebenarannya tentu masih harus diteliti lebih lanjut secara komprehensif dan detail. (Red. Ahmad Yanuana Samantho)

Kajian Sejarah: Menarik Benang Merah Indonesia Sebagai Pusat Peradaban Atlantis Dan Negeri Saba’

Indonesia selain dikenal sebagai pewaris Peradaban Benua Atlantis yang hilang, dikenal juga sebagai Pusat Peradaban Negeri Saba’

Ada pembahasan yang cukup menarik dan sekaligus sangat menggelitik pikiranku, yaitu seperti yang pernah saya baca mengenai sebuah kajian tentang “INDONESIA NEGERI SABA” yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basya, Beliau menggambarkan begitu detil sekali berawal dari pembahasaan Al-Qur’an Surat Saba’ ayat 18 sebagai berikut:

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ

“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman.”
[QS. Saba’/34: 18]

Ya sebelum membahas Negeri Saba’, silahkan baca terlebih dahulu: Fakta Ilmiah: Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia, karena nanti kita akan menemukan benang merahnya.!

Indonesia Negeri Saba’
Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCES OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).

Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman As dan negeri yang beliau wariskan ternyata secara kebetulan diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Yogyakarta – Jawa Tengah. Nabi Sulaiman As mewarisi kerajaan dari Nabi Daud As yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.

Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia.

Dan kalau kita merunut lagi kembali seperti apa yang telah disampaikan oleh KH. Fahmi Basya tentang Candi Borobudur, maka akan semakin tampak jelas bahwa ketika beliau menjelaskan tentang Negeri Saba’ disitu dikatakan bahwa sebuah pemerintahan yang sangat kuat karena dipimpin oleh Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis dari hasil riset dengan di dukung oleh data-data yang ada, maka terbukti bahwa NEGERI SABA’ itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA’ yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Istana Ratu BOKO, dan NEGERI SABA’ inilah yang kemudian dikatakan oleh KH Fahmi Basya ada kemiripan antara Cerita dengan BENUA ATLANTIS yang hilang itu. Dan sungguh luar biasa kalau fakta itu benar, berarti Negeri ini telah mewarisi peradaban besar bangsa-bangsa.

Kembali ke pembahasan tentang NEGERI SABA’ ada 15 (lima belas) point penting yang menjadi bukti berdasarkan Al-Qur’an bahwa SABA’ itu ada di pulau Jawa (Indonesia) dan bukan di YAMAN!

1. Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi menurut Teori paruh waktu , bahwa penelitian terhadap batu candi tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa, bahwa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.

Candi Borobudur

2. Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’

Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.

Lempengan emas bertuliskan kalimat ‘Bismillah”

Jadi, dapat dikatakan bahwa phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman As. Oleh sebab itu di Candi borobudur ada phenomena 19.

Phenomena angka 19

3. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut.

Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.

Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

4. Diceritakan pula di dalam Al-qur’an istananya berbentuk piring-piring dan patung-patung, sementara itu candi borobudur berbentuk piring dan banyak patung-patungnya, disinyalir patung Nabi Sulaiman As.

5. Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan Indonesia adalah negeri SABA yg diceritakan Al-qur’an dalam surat As-Saba (34). karenanya ada nama daerah Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil dari nama Nabi Sulaiman As.

Peta Sleman DI Yogyakarta

6. Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah Prambanan ada candi ratu Boko yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Bilkis.

Candi ratu Boko

Kolam Pemandian di Candi ratu Boko

7. Di dalam Qur’an Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. bahkan sebuah kerajaan besar yang pernah jaya di pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya dengan nama Kerajaan Majapahit.

Peta Kesultanan Islam Majapahit

8. Lalu diceritakan di dalam Al-qur’an lagi: bahwa daerah Saba’ dikelilingi dua hutan, sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan WanaSABA, dimana dalam kamus bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.

9. Dimana seperti dalam Alqur’an Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutra.

10. Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur negeri Saba, sementara di sebelah timur Indonesia deket papua ada pulau Solomon, yang di ambil dari nama Nabi Sulaiman As.

11. Relief-relief di candi mengambarkan cerita tentang Nabi Sulaiman diantaranya gambar burung yang mengantar surat kepada ratu Bilkis.

Sedangkan relief yang bergambar burung berkepala manusia, memberikan penjelasan bahwa burung hud-hud tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.

12. Di dalam Al-Qur’an surat As-Saba’ diceritakan negeri SABA telah di azab Allah karena penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir besar yang menghancurkan negeri Saba’ menjadi berkeping-keping. Karenanya hanya Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai 17.000 pulau lebih.

13. Indonesia adalah negeri SABA yang hilang, yang oleh Plato dan para ilmuwan barat diistilahkan benua Atlantis yang hilang.

14. Diantara Ribuan jumlah para Nabi, hanya Nabi Sulaiman As yang mempunyai nama Jawa yang berawalan “SU”, sebagaimana Suparmin, Suharto, Sukarno, Supratman, Sulistyono dll.

Nama jawa (Misal: SUlistiyono)

15. Adanya angin muson di Indonesia semakin menguatkan bukti bahwa Indonesia adalah negeri Saba’.

Dan masih banyak lagi fakta-faktanya yang lain.!

Nah kalau hasil penelitian ini benar adanya, bahwa yanag dimaksud dengan Negeri Saba’ adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan Ratu Bulqis. Sungguh luar biasa bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang mulia tersebut. Wallahu ‘alam bissawaab.

sumber:
http://ssq-dla.com
http://id.wikipedia.org
http://rudycoolarema.blogspot.com
http://indonesianspaceresearch.blogspot.com

Fakta Ilmiah : Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia

Berawal dari ngopi2 bersama sahabat-sahabat, tanpa disadari perbincangan mengarah ke pembicaraan tentang peradaban Atlantis yang konon adalah di Indonesia. Saya jadi penasaran untuk mencari tahu tentang berita tersebut. Akhirnya, selesai Ngopi, saya langsung buka laptop untuk memuaskan gairah keingintahuan saya akan topik yang menarik ini. Setelah browsing beberapa menit. Mbah google membuat saya bertamu di blog yang berkaitan dengan topik tersebut. Blog Ahmad Yanuana Samantho, S.IP, MA -lah yang menyuguhkan hidangan berita ini. Isinya membuat saya bercumbu dengan laptop hingga berjam-jam dalam satu blog yang sama. Keren dan Inspiratif.

Ting…!!! Akhirnya terlintas difikiran saya untuk memposting kembali berita dari blog tersebut dengan harapan sahabat bisa membaca dan mengambil sebuah benang merah dari tulisan ini. Meskipun artikel copas, yang penting bermanfaat dan tetap mengatasnamakan penulis beserta blog-nya sebagai penghormatan untuk author aslinya. Oke langsung saja ! Semoga bermanfaat  bagi kita semua… Cekidot…!!!

____________________________
Fakta Ilmiah : Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia

Oleh : Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D.

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Gambaran tentang Benua Atlantis sepenuhnya bersumber dari Catatan Plato (427 – 347 SM) dalam dua karyanya, yaitu Timaeus dan Critias. dalam bukunya yang diberi judul Timaeus, Plato bercerita sangat menarik tentang Atlantis, Berikut ini kutipannya:

“ Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.”

Terjemahan Latin Timaeus, dibuat pada abad pertengahan.

Plato menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.

Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Prof. Arysio Nunes dos Santos, seorang atlantolog, geolog, dan fisikawan nuklir asal Brazil, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah buku : Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Konteks Indonesia

Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru / Sumeru / Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower) , Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.

Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.

Peta Atlantis menurut Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Found terletak di Indonesia.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk / posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni :

pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia.

Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.

Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya.***

* Penulis adalah Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis

Silakan lihat video Wawancara Ekslusif bersama Prof. Arysio Santos tentang Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization Via YouTobe.com

sumber:

http://www.atlan.org/articles/checklist/, diakses pada Agustus 2005
http://www.atlan.org/articles/egyptian_temple1/
http://www.atlan.org/articles/old_world.html
http://www.akhirzaman.info, diakses pada 08/06/2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Atlantis, diakses pada 08/06/2012
http://www.anneahira.com/sejarah-benua-atlantis-8753.htm,diakses pada 08/06/2012