GARAM

Rubrik Garam adalah rubrik yang memuat tulisan keagamaan, terkhusus keislaman. Disebut garam karena garam adalah hasil dari reaksi netralisasi asam dan basa. Seperti agama dalam pemahaman saya. Agama adalah tempat netral dalam memandang kehidupan kita. Seasam apapun realitas sosial yang kita hadapi, sebasa apapun sains yang terkesan tak bertuan dan tak bertuhan, bahkan dalam tahap tertentu menjadi amoral, reaksi keduanya menjadi paduan yang tak berbahaya dan menenangkan. Jika asam berlebih di lambung, yang terjadi adalah iritasi. Jika basa mengenai kulit kita, gatal akan dirasa. Jika garam ditambahkan kedalam masakan, rasa nikmat akan dirasakan. Asal jangan terlalu berlebihan, bisa hipertensi dan berperan menjadi silent killer! tul gak?

Cermin Kita pada Retuntuhan Bangunan Pesantren

Pergulatan duniawi akhir-akhir ini sungguh unik. Berbagai peristiwa, masifnya informasi diproduksi yang pada awalnya diharapkan menjadi landasan kecermatan dalam decision making dan menarik...

Secangkir Kopi, Semangkuk Sufisme, dan Tulisan Apalah Ini

Malam hari memang menjadi momentum yang pas untuk melakukan refleksi, berkontemplasi, hingga sekedar merenungi banyak hal yang telah terjadi sepanjang hari, minggu, bulan bahkan selama hidup ini....

Dari 21% Oksigen Menuju Manusia Seutuhnya

Beberapa hari yang lalu, saya ditodong untuk menjadi narasumber pengganti dalam agenda orientasi mahasiswa baru jurusan Tadris Kimia UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sebagai dosen baru di kampus,...

Sanad Kimia

Di dunia pesantren, sanad adalah hal yang penting, bahkan ada sebuah istilah populer bahwa "al isnadu minaddin, laulal isnad laqola man sya'a wa ma sya'a", sanad adalah bagian dari agama itu...

ChemInsight : Makanan Halal, Tapi Apakah Thayyib? Sebuah Refleksi

Kemarin ini sedang ramai kasus Ayam Goreng Widuran di Solo yang setelah beroperasi berpuluh-puluh tahun, barulah si empunya toko mengikhbarkan bahwa ayam yang dia jual bukan produk halal, waduh!...

Cermin Kita pada Retuntuhan Bangunan Pesantren

Pergulatan duniawi akhir-akhir ini sungguh unik. Berbagai peristiwa, masifnya informasi diproduksi...

Secangkir Kopi, Semangkuk Sufisme, dan Tulisan Apalah Ini

Malam hari memang menjadi momentum yang pas untuk melakukan refleksi, berkontemplasi, hingga...

Dari 21% Oksigen Menuju Manusia Seutuhnya

Beberapa hari yang lalu, saya ditodong untuk menjadi narasumber pengganti dalam agenda orientasi...

Sanad Kimia

Di dunia pesantren, sanad adalah hal yang penting, bahkan ada sebuah istilah populer bahwa "al...

ChemInsight : Makanan Halal, Tapi Apakah Thayyib? Sebuah Refleksi

Kemarin ini sedang ramai kasus Ayam Goreng Widuran di Solo yang setelah beroperasi berpuluh-puluh...
Menambah Kesibukan dengan Mengajar

Menambah Kesibukan dengan Mengajar

"Nak, kalau kamu jadi guru, dosen, atau kyai harus tetep usaha. Harus punya usaha sampingan, biar hati kamu gak selalu mengharap pemberian ataupun bayaran dari orang lain. Karena usaha dengan keringatmu sendiri itu barokah.", Almaghfurlah KH. Maimun Zubair. Tipikal...

baca lainnya
Ade Armando, Oligarki dan Politik Identitas

Ade Armando, Oligarki dan Politik Identitas

Seperti yang kita tahu, lini massa di media sosial ramai dengan postingan-postingan tentang demo mahasiswa 11 April 2022, isi tuntutannya saya juga kurang tahu, mungkin seputar Tolak Jokowi 3 Periode, harga segala kebutuhan masyarakat yang merangkak naik dan isu-isu...

baca lainnya
Tentang Keyakinan Saya pada NU

Tentang Keyakinan Saya pada NU

Jagat maya saat ini, khususnya media sosial memang sedang gencar-gencarnya mempertontonkan perang pengaruh, saling merebut klaim kemayoritasan, klaim paling agamis, tuding menuding, dan sejenisnya. Propaganda sekejam apapun dihalalkan. Goreng menggoreng terus...

baca lainnya
Titik Balik

Titik Balik

Hari-hari saat di pesantren adalah hari dimana fokus dan fikiran kita tidak banyak terbelah. Tujuan kita pada saat itu cuma tiga, mengaji, mengaji dan mengaji. Salah satu yang paling teringat adalah saat dikabalongkeun, yaitu dihukum dengan menyeburkan diri kedalam...

baca lainnya
Manajemen Waktu dan Nahdliyyin

Manajemen Waktu dan Nahdliyyin

Nulis judulnya juga emang agak berat sih. Menyandingkan manajemen waktu dan nahdliyyin itu macam menghadapkan dua magnet dengan kutub yang sama, pasti saling tolak menolak, hahaha. Ngapunten, niki guyon nggeh. Saat saya ke bekasi untuk jalan-jalan bersama istri, anak...

baca lainnya
Mulud Dulu, Mulud Lagi, Mulud Terus

Mulud Dulu, Mulud Lagi, Mulud Terus

Sudah menjadi tradisi di daerah tempat tinggal saya jika bulan robiul awwal tiba, undangan untuk menghadiri acara maulid nabi datang bertubi-tubi. Undangan itu berasal dari jamaah musholla, majlis, lingkungan, keluarga besar, bahkan personal rumah per rumah. Suasana...

baca lainnya
Cara Berwudhu yang Peka Sosial

Cara Berwudhu yang Peka Sosial

Seperti keluarga middle-class muslim negara ber-flower pada umumnya. Hari sabtu sesekali kami isi dengan nge-Mall ke Cirebon. Terlebih, aturan PPKM sekarang semakin longgar. Anak-anak sudah diperbolehkan masuk Mall, saya dan istri juga sudah mengikuti vaksinasi...

baca lainnya
Kampanye (Anti) Arab

Kampanye (Anti) Arab

Kemarin, baru saja saya membaca pesan di grup WA Ngaji Aswaja NU mengenai perilaku kehidupan dan saat kematian Mustafa Kemal Attaturk, Revolusioner dan Bapak Bangsa Turki.Pesan itu menceritakan Attaturk yg sangat an ti-Arab dengan gagasan sekuler-radikal nya....

baca lainnya