Perjuangan setelah berbulan-bulan berkutat dengan pembangunan rumah akhirnya semakin dekat menuju “check point”. Sore tadi, rumah saya dan istri telah “DIADZANI” oleh para Kyai dan tamu undangan.
Ya, Ritual keagamaan di Rajagaluh, daerah tempat saya tinggal memang kental dengan ritual Islam Aswaja. “Ngadzanan rumah baru” adalah salah satu dari sekian banyak ritual keagamaan yang sudah menjadi bagian dari potret sosial keislaman di Rajagaluh.
Tentunya, saya ucapkan terimakasih kepada para kyai, asatidz, kerabat, sahabat dan seluruh tamu undangan yang berkenan menghadiri dan mendoakan untuk keberkahan rumah kami. Semoga amal baik semuanya dibalas oleh Allah SWT berlipat-lipat, amin.
Meskipun rumah ini memang belum selesai 100%, karena memang masih kurang ‘sana sini’, setidaknya sudah bisa kami tinggali. Keluarga mertua dari Malang pun berkenan untuk datang jauh-jauh dan tidur di rumah baru kami. Padahal, saat itu posisi jendela ada yang belum terpasang akibat kemoloran “pemborong jendela” dari deadline yang telah disepakati.
Ditulisan saya sebelumnya terkait dengan MASWINDO, awalnya memang rumah ini akan saya pasrahkan kepada Kontraktor besar itu. Tujuannya agar saya tidak terlalu repot mengontrol pembangunan terus menerus, tidak perlu stand-by mengecek kinerja tukang setiap hari. Namun karena prasyaratnya tidak bisa kami penuhi, khususnya terkait biaya yang harus masuk full diawal, kami akhirnya legowo untuk menghandle sendiri pembangunan rumah kami, meski sebetulnya, pembangunan kami tetap dibangun oleh satu tim kontraktor tertentu, tapi dengan sistem pembayaran upah harian dan material diatur secara penuh oleh saya pribadi.
Dengan sistem seperti itu, tentulah proses pembangunan itu sangat menguras energi saya setiap hari, untungnya saya bukan PNS dan karyawan yang jam kerjanya terjadwal padat. Jadi, setiap hari saya selalu menyempatkan memantau pembangunan, mengecek material yang kurang stau habis,berkonsultasi dengan Pak Mandor, belanja dan mencari info-info tentang material yang bagus dan murah, serta tektek bengek lainnya. Sampe kulit saya belang-belang meski sudah menggunakan sunscreen.
Alhamdulillah, semua proses yang menguras tenaga, emosi dan tentu saja, semua duit yang kami punya ini “sementara” telah usai. Kenapa “sementara” atau “checkpoint” ? Karena masih ada proyek lanjutan dari sekedar rumah tinggal saja. Mohon doanya saja dari seluruh pembaca, semoga apa yang menjadi hajat kami diberi jalan oleh Allah untuk mencapainya. Amin ya robb. Akhiron. Mudah-mudahan rumah baru kami menjadi rumah dengan penuh keberkahan. Amin ya robbal alamin.
Beberapa hari yang lalu saat skroling asik feed instagram, saya mendapati postingan mas Aswin Yanuar yang menampilkan semacam teaser tayangan Talkshow KickAndy di Metro TV yang akan menampilkan duo pasangan “Crazy Rich” Jawa Timur. Pertama Juragan 99-Shandy Purnamasari, pemilik J99 Corp. yang menjadi induk dari unit usaha MS GLOW, J99 Trans, dan yang lainnya. Kedua adalah Mas Aswin Yanuar dan Claudya Harida, pasangan kontraktor dan developer muda dengan PT. Maswindo Bumi Mas-nya yang sudah punya lebih dari 500 kantor cabang se-Indonesia dengan 10.000 lebih proyek yang sedang berjalan saat ini.
Sebetulnya saya ini jarang-jarang lah nonton kisah-kisah inspiratif. Bukan karena gak butuh inspirasi, tapi memang kadang-kadang secangkir kopi sudah cukup untuk mendapatkan inspirasi-inspirasi kehidupan, hehe. Selain itu sih waktu, mau nonton kisah inspiratif secara full gitu ya susah karena memang durasinya rata-rata panjang. Sedangkan saya, baru 10 menit duduk, Panggilan dari “Kapolda” akan tiba, hahaha. Terus kenapa sekarang saya cukup terpanggil untuk menonton kedua pasangan “gila” ini? Karena kedua pasangan ini punya urusan sama saya. Eh, kebalik, saya punya urusan sama kedua pasangan ini, eh, sama aja ya. Pertama, dengan Juragan 99 dan istrinya, istri saya sudah satu bulan bergabung menjadi reseller MSGLOW. Memang karena usaha core saya lagi agak terjun, jadi saya dan istri mencoba putar otak mencari alternatif usaha lain yang kira-kira cocok, dan terpilihlah skincare MSGLOW. Yuk temen-temen yang pengen glowing, pake MSGLOW aja, dan belinya via istri saya, banyak giftnya lho, wkwkwk. Kliksini aja deh.
Kedua, dengan Mas Aswin, sebagai pasangan muda yang masih numpang dengan orang tua, saya dan istri punya impian untuk memiliki rumah yang cakep. Sejak awal viral sampe sekarang, mantengin desain-desain Mas Aswin and the friends ini kami berdua jadi sering ngeces. Kami menjadi penonton setia desain rumah mas aswin ini jauh sebelum Maswindo punya cabang-cabang. Perlahan tapi pasti, benih-benih kepercayaan saya dan istri terhadap Maswindo “tumbuh” hingga saat Maswindo mulai membuka cabang-cabang, saya mencoba menghubungi Cabang terdekat. Dan hingga sekarang ini, calon rumah idaman saya ini alhamdulillah desainnya udah jadi, sedang proses revisi RAB. Calon rumahku ini rencananya akan dibangun oleh PT. Maswindo Bumi Mas Cabang Sumedang. Mohon doanya aja biar segera bisa MoU, dan yang terpenting, mohon doanya biar duitnya segera terkumpul, karena jiwa misqueenku sudah meronta-ronta, hahaha.
Ada banyak pelajaran yang saya ambil dari Juragan 99 dan Maswindo ini, khususnya dalam membangun pondasi bisnisnya hingga sebesar ini. Dari mas Gilang yang sepeda motor pas kuliahnya sama dengan saya itu (Jupiter MX, ckckck), beliau selalu menulis dengan detail satu persatu impiannya, lalu membuat planing terarah untuk menggapai impiannya itu. Dicatat sedetail mungkin. Dari mbak Shandy lebih mengena lagi, beliau menekankan bahwa bisnis yang dijalani itu harus benar-benar sesuai dengan passion. Karena jika sudah by passion, peluang untuk kita benar-benar mau dan serius menekuninya lebih besar. Dan ketekunan itu membuahkan hasil. Selain itu, beliau juga berkata bahwa kita harus pandai membaca peluang. Bisnis kita kalaupun ia bukan yang pertama, setidaknya harus menjadi pembeda, sehingga akan banyak orang yang mudah “notice”.
Sedangkan dari mas Aswin, saya mendapat “pukulan” motivasi yang lebih mantap lagi, bahwa kita gak boleh gengsian dalam belajar atau menekuni sesuatu, kalo gak paham tentang suatu hal ya tanya aja, cari tau sama mereka yang tau, minta pemahaman dari mereka yang udah paham. Gengsi ini kadang-kadang dianggap remeh, tapi bagi saya pun, ia adalah penyakit mental yang paling mudah menjangkiti siapapun. Tidak pandang latar belakang, suku, agama, budaya, bahkan status, mau jomblo mau yang udah laku, saya yakin banyak yang sudah pernah positif terjangkit virus gengsi ini.
Yang digarisbawahi oleh Andy F. Noya dari kedua pasang pengusaha ini adalah kedermawanannya. Sebagai orang yang sudah sukses di usia muda, mereka tak sungkan untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Juragan99 dengan J99 Foundation nya dan Maswindo dengan give away dan renovasi gratisnya, memberi pesan kepada kita semua untuk mau berbagi kepada sesama. Berbagi rezeki tidak harus menunggu kita kaya dulu, kita punya rezeki berapa, kita sisihkan sebagian untuk bershodaqoh. Agaknya, mereka inilah yang berhasil mengamini salah satu hadits Nabi Muhammad bahwa “maa naqoshot shodaqotun min maal”, artinya shodaqoh itu tidak akan mengurangi hartamu, malahan ia ternyata bertambah berkali-kali lipat. Bahkan shodaqoh ini juga bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir meskipun kita sudah meninggal dunia.
Sebagian orang ada yang menghujat bahwa apa yang dilakukan pada influencer, pengusaha yang bikin sedekah-sedekah, give away dan sejenisnya ini cuma gimmick belaka untuk meraih simpati publik dengan stategi marketing level dewa. Yah, gak ada yang tau isi hati manusia, tapi saya ber-husnudzon saja, bahwa apa yang beliau-beliau lakukan ini benar-benar tulus untuk membantu sesama. Btw, saya juga lagi butuh bantuan nih kak, duit buat bangun rumahnya masih kurang, hahahaha.
Semoga apa yang disampaikan oleh para suhu bisnis ini bisa menjadi pelecut untuk saya pribadi lebih maju lagi, lebih giat lagi, lebih keras lagi untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan dalam dunia bisnis. Lha kok santri kedunyan sih. Lha emangnya santri gak oleh sugih ta? Yo oleh to. Alesannya? Kapan-kapan saya narasikan di tulisan lain aja lah.
Semoga semua sehat dan sejahtera, salam hangat seruput kopi, siang ini mendung cak, srupuuuuut.
Wallahu a’lam.
TENTANG SAYA
Hai, Saya Fawwaz Muhammad Fauzi, suatu produk hasil persilangan genetik Garut-Majalengka. Menjadi Dosen Kimia adalah profesi utama saya saat ini. Selain itu, ya membahagiakan istri, anak dan orang tua. Melalui blog ini, saya ingin menuliskan kisah-kisah keseharian saya yang pasti receh. Mungkin sedikit esai-esai yang sok serius tapi gak mutu. Jadi, tolong jangan berharap ada naskah akademik atau tulisan ilmiah disini ya, hehe.
Kalau ada yang mau kontak, silahkan email ke [email protected]. Udah itu aja.