Kompetisi Penelitian (KOENTIL) tingkat Mahasiswa KIMIA se-Bapewil IV IKAHIMKI Terbuka


Silahkan download brosurnya disini

MEMPEREBUTKAN
 TOTAL HADIAH
Rp. 3.000.000,-

 The Big three of Masterpiece akan dipamerkan pada
Seminar Nasional IKAHIMKI di MATARAM

 
PETUNJUK PELAKSANA DAN TEKNIS
KOMPETISI PENELITIAN (KOENTIL) 2013
Deskripsi Kegiatan
Kompetisi Penelitian (KOENTIL) Mahasiswa kimia Se-Jawa Timur, Bali dan NTB Terbuka  merupakan salah satu kegiatan Ikatan Mahasiswa kimia Indonesia  (IKAHIMKI) Bapewil 4 yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA) “Helium” Fakultas Sains dan Teknologi UIN MALIKI Malang.
Tema Kegiatan
“Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Indonesia
Syarat Peserta:
·       Peserta Kompetisi Penelitian (KOENTIL) adalah Mahasiswa kimia Se-Jawa Timur, Bali dan NTB Terbuka 
·        Setiap tim terdiri maksimal 3 (tiga) orang Mahasiswa yang masih aktif di instansi pendidikan.
Silahkan download JUKLAK JUKNIS selengkapnya disini
Silahkan download Formulir disini

Olimpiade Kimia (OKI) VII

Silahkan Download disini

MEMPEREBUTKAN
 
Total Hadiah sebesar  
 
Rp.14.250.000,-

Juara I        : Rp. 5.000.000,- +Piagam Penghargaan+Trophy
Juara II       : Rp. 4.000.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Juara III     : Rp. 3.000.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Harapan I   : Rp. 1.500.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy
Harapan II  : Rp.   750.000,-+Piagam Penghargaan+Trophy

PETUNJUK PELAKSANAAN

OLIMPIADE KIMIA (OKI) VII TINGKAT SMA SEDERAJAT SE-JAWA-BALI-NTB TERBUKA
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA (HIMASKA) “HELIUM”
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM 

Tema Olimpiade          : Be Gold Generation For Chemistry
 
 
Waktu Pelaksanaan
 

1. Babak Penyisihan
Hari                 : Minggu
Tanggal            : 06Oktober 2013
Tempat            :Masing-masing distrik
a)      Distrik 1                     : Jabodetabek
Tempat Seleksi            : Bekasi
b)     Distrik 2                     : Jawa Barat
Tempat Seleksi            : Bandung
c)      Distrik 3                     : Jawa Tengah
Tempat Seleksi            : Temanggung
d)     Distrik 4                     : Yogyakarta
Tempat Seleksi            : Yogyakarta
e)      Distrik 5                     : Pacitan
Tempat Seleksi            : Pacitan
f)       Distrik 6                     :Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo
Tempat Seleksi            : Madiun
g)      Distrik 7                     : Blitar
      Tempat Seleksi            : Blitar
h)     Distrik 8                     :Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek
      Tempat Seleksi            : Kediri
i)        Distrik 9                     : Mojokerto
Tempat Seleksi            : Mojokerto
j)       Distrik 10                   :Jombang
Tempat Seleksi            : Jombang
k)     Distrik 11                   : Lamongan
      Tempat Seleksi            : lamongan
l)        Distrik 12                   : Tuban
Tempat Seleksi            : Tuban
m)   Distrik 13                   : Bojonegoro
      Tempat Seleksi            : Bojonegoro
n)     Distrik 14                   : Gresik
Tempat Seleksi            : Gresik
o)      Distrik 15                   : Sidoarjo
Tempat Seleksi            : Sidoarjo
p)     Distrik 16                   : Surabaya, Bangkalan
Tempat Seleksi            : Surabaya
q)     Distrik 17                   : Sampang, Pamekasan
Tempat Seleksi            : Pamekasan
r)      Distrik 18                   : Sumenep
Tempat Seleksi            : Sumenep
s)       Distrik 19                   : Pasuruan
Tempat Seleksi            : Pasuruan
t)       Distrik 20                   : Malang, Batu
Tempat Seleksi            : Malang
     r)    Distrik 21                   : Probolinggo, Lumajang
            Tempat Seleksi            : Probolinggo
     s)    Distrik 22                    : Bondowoso, Situbondo
            Tempat Seleksi            : Situbondo
t)     Distrik 23                   : Jember
       Tempat Seleksi            : Jember
u)    Distrik 24                    : Banyuwangi
       Tempat Seleksi            : Banyuwangi
v)    Distrik 25                    :Bali
       Tempat Seleksi            : Jembrana
w)    Distrik 26                   : Nusa Tenggar Barat (NTB)
Tempat Seleksi            : Lombok
2. Babak Semifinal
Hari                    : Sabtu
Tanggal               : 19 Oktober 2013
Tempat               : Auditorium lantai 4 Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Peserta                : Sebanyak 10 % dari jumlah peserta babak penyisihan dari masing-masingdistrik.
3. Babak Final
Hari                    : Sabtu
Tanggal               : 19 Oktober 2013
Tempat               : Auditorium lantai 4 Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri (UIN)
                             Maulana Malik Ibrahim Malang
Peserta                : Sebanyak 25 peserta dari peserta semifinal
Silahkan download FORMULIR PENDAFTARAN disini

Silahkan download soal OKI VI disini

Konsistensi Elektron

Sebuah atom, terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari inti dan elektron yang berputar di sekitar inti.
Proton merupakan inti bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan, inti itu sendiri selalu bermuatan positif. Sedangkan elektron yang berputar di sekitar inti sebanyak satu juta kali putaran per detik SELALU bermuatan negatif.

Salah satu karakteristik terpenting yang membuat atom begitu menakjubkan adalah putaran dari electron yang tanpa henti.

Elektron dalam atom, yang tidak pernah berhenti berputar sejak saat penciptaan mereka, TERUS BERPUTAR TANPA TERPUTUS DENGAN KECEPATAN YANG SAMA, tidak peduli berapa banyak waktu berlalu atau dari bagian apa substansi mereka, mereka tetap KONSISTEN.

Setiap atom memiliki jumlah elektron yang berbeda. Misalnya, hanya ada 1 elektron dalam atom hidrogen, 2 elektron dalam atom helium dan 92 elektron dalam atom uranium.

Elektron-elektron tersebut berputar pada tujuh orbit yang terpisah. Dalam atom yang berat, sekitar 100 elektron didistribusikan di antara tujuh orbit tersebut. Sejumlah elektron berputar dengan kecepatan luar biasa pada orbit yang sama, atau bahkan ada elektron yang menyeberang antar orbit. TETAPI MEREKA TIDAK PERNAH bertabrakan.

Hal Ini adalah salah satu aspek yang paling menakjubkan dari elektron. Tak ada satupun dari seratus atau lebih elektron pada tujuh orbit berbeda, yang berputar satu juta kali tiap detiknya, yang pernah bertabrakan dengan elektron yang lain, berhenti berputar atau putarannya menjadi lambat. Setiap elektron masing-masing mengontrol gerakannya yang menakjubkan itu agar tetap pada jalannya sendiri, dalam harmoni yang menakjubkan, dan telah melakukannya sejak penciptaan alam semesta.

Ada hal lain yang menakjubkan di sini. Agar elektron dapat berputar pada orbit yang berbeda mereka harus memiliki massa yang berbeda, seperti planet-planet. Tapi anehnya semua elektron MEMILIKI MASSA DAN UKURAN YANG SAMA. Hal inilah yang hingga saat ini belum diketahui mengapa tingkat energi dari partikel-partikel identik ini berbeda dan mengapa mereka berputar dalam orbit yang berbeda (padahal massa dan ukurannya sama).

Elektron menempati tempat mereka di orbitnya dengan suatu perintah khusus dan berpindah tempat bila perlu, juga dengan cara yang sama. Mereka terlindungi secara special, maka dengan demikian mereka tidak pernah berbenturan, karena pada hakikatnya mereka berada di bawah kendali tunggal dari Alloh Yang Maha Kuasa, yang Menciptakan dan Selalu Mengawasi mereka setiap saat.

Setiap atom telah diciptakan lebih dari 15 miliar tahun yang lalu dan sampai saat ini masih tetap patuh menjalankan aturan sama yang menakjubkan tersebut.

Selama 15 miliar tahun, tidak ada satupun elektron berputar pada orbit yang salah, tak ada satupun yang merubah kecepatan atau bertabrakan dengan elektron yang lain, karena setiap elektron berada dalam pengetahuan Tuhan kita dan setiap elektron bergerak atas perintah-Nya.

Itu sebabnya, jika dikaji dari sisi pengetahuan dan penciptaan, mulai dari galaksi raksasa hingga ke dunia yang tak terlihat di dalam atom, semuanya adalah satu dan sama. Mereka semua ada karena Tuhan kita Allah memerintahkan mereka untuk  “Jadilah!”

Aku berlindung kepada Alloh dari godaan syetan yang terkutuk


Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “kun (jadilah)”, maka jadilah ia. (Surat An-Nahl: 40)

 _____________________
 sumber : harunyahya.com

Fenomena Nyamuk

Dalam Alqur’an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan “ayat-ayat” yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi “ayat” yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan. Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan Allah.

Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang yang secara khusus disebut dalam Alqur’an. Satu diantaranya adalah nyamuk:

إِنَّ اللَّه لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَذَا مَثَلًا يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Baqarah, 2:26).

Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur. Akan tetapi pernyataan: “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu” semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.

 Pemakan madu bunga

Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan “nectar”, yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Perubahan warna

 Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.

Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa.

Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.

Hidup sebagai larva

 Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.

Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan “snorkel” (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.

Saat meninggalkan kepompong

Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya.

 Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.

Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru “lahir” ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.

Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Wallaahu a’lam.

________________________________
Sumber : harunyahya.com

Malaikat Dalam Perspektif Fisika

Malaikat Izroil, si pencabut nyawa, diberi tugas oleh Tuhan untuk mencabut nyawa ratusan penduduk bumi dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana dia melakukannya? Hari itu sebuah pesawat penumpang jatuh di lautan. Ratusan penumpang tewas. Pada detik itu juga puluhan orang di benua lain meninggal karena peperangan. Di tempat yang berbeda beberapa orang meninggal sebab penyakit. Jarak mereka saling berjauhan bahkan di benua yang berbeda. Malaikat Izroil dalam waktu yang bersamaan harus melakukan tugas mencabut nyawa setiap individu sesuai perintahNya. Secara logika biasa, pekerjaan itu tidak mungkin dilakukan seorang diri dalam waktu yang sama dan dimensi ruang yang berbeda. Kalau jumlah malaikat sama banyaknya dengan personil yang harus ditangani,hal itu tidak menjadi masalah. Namun dengan berkembangnya ilmu fisika ternyata hal tersebut dapat dijelaskan kebenarannya walaupun dilakukan seorang diri.

Malaikat
Menurut beberapa keterangan bahwa malaikat diciptakan Tuhan dari cahaya. Oleh karena itu malaikat juga memiliki sifat- sifat seperti cahaya. Sifat- sifat cahaya yang penting dalam konteks ini adalah bahwa cahaya memiliki kecepatan sekitar 300.000 km/detik,memiliki sifat dualisme yaitu sebagai gelombang maupun partikel atau materi. Kedua sifat tersebut tentu saja juga dimiliki oleh malaikat Izroil dan malaikat- malaikat lainnya.

Teori Relativitas
Seorang ahli fisika, Albert Einstein, mengemukakan teori yang disebut dengan teori relativitas yang berkaitan dengan waktu, massa dan dimensi ruang. Selanjutnya dalam postulatnya Einstein mengatakan bahwa tidak ada benda di alam semesta ini yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya. Jika hal ini terjadi, maka benda atau materi tersebut tidak memiliki dimensi waktu dan tidak memiliki awal dan akhir. Dengan kecepatan cahaya, benda akan memiliki massa yang amat besar dan memiliki dimensi ruang sama dengan nol. Ini berarti bahwa benda tersebut ada wujudnya tetapi tidak terlihat.

Si Pencabut Nyawa
Si pencabut nyawa, malaikat Izroil, suatu ketika harus menjalankan perintah Tuhan untuk mencabut nyawa beberapa penduduk bumi di beberapa negara di dunia. Dia harus berangkat dari kantor pusatnya di Arsy menuju ke tempat kediaman orang-orang yang telah ditentukan. Telah kita ketahui bahwa malaikat memiliki sifat- sifat seperti cahaya, baik kecepatannya dalam bergerak maupun sifat dualismenya. Ketika malaikat berangkat dari posnya menuju bumi dengan kecepatan cahaya, dia akan berwujud sebagai gelombang sehingga dengan mudah melintasi benda- benda langit. Bila berbentuk materi dengan kecepatan cahaya, dia juga tidak bisa dilihat karena dimensinya nol dan massanya akan berubah menjadi energi yang sangat dahsyat, yaitu sama dengan massa dikalikan kecepatan cahaya dikuadratkan. Ketika sudah tiba di bumi, dia mengubah dirinya menjadi materi agar dapat berkomunikasi dengan orang yang ditemuinya. Kondisi seperti itu sering dilakukan oleh para malaikat ketika akan menemui para nabi dan rosulNya.

Waktu Bersamaan
Menurut teori relativitas Einstein, jika suatu benda bergerak dengan kecepatan cahaya, maka benda tersebut tidak memiliki dimensi waktu. Sifat ini dimiliki oleh malaikat Izroil, juga malaikat lainnya, sehingga dia dapat pergi kemana saja dalam waktu yang bersamaan. Dengan sifat inilah, dia dengan sangat mudah melakukan pekerjaannya, termasuk mencabut nyawa penduduk bumi di pelbagai tempat yang berbeda. Itulah malaikat makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kelebihan untuk melaksanakan tugas sesuai yang diperintahkanNya. Dengan didukung oleh teori relativitas dalam bidang fisika, keadaan- keadaan yang tadinya tampak tidak masuk akal akhirnya dapat dijelaskan secara rasional.
Pengertian surah al-Maarij ayat 4, ini, ialah jarak antara dunia dan langit  memakan masa selama 50 ribu tahun. Dari sumber di ketahui bahawa malaikat itu di perbuat dari cahaya, kelajuan 50 ribu tahun pada surah di atas besar kemungkinan adalah kelajuan cahaya atau pun lebih dari kelajuan cahaya.
Dari ayat ini saya  berfikir tentang kejadian manusia,  kejadian malaikat itu sendiri dan syaitan. Seperti yang kita ketahui, manusia dijadikan dari tanah, malaikat dijadikan dari cahaya, syaitan dijadikan dari api. Jika diperhatikan ketiga-tiga kejadian ini, manusia mempunyai kelebihan dari sifat asalnya iaitu tanah, manusia boleh berfikir, boleh bergerak, dan mengambil tanah itu sendiri untuk dijadikan sesuatu seperti bercucuk tanam. Dengan mengambil sifat-sifat manusia ini berbanding tanah, kita boleh ketahui bahawa sudah tentulah malaikat yang di jadikan dari cahaya itu sendiri mempunyai sifat-sifat yang melebihi cahaya itu sendiri. Jika cahaya mempunyai kelajuan 299,792.5 kilometer perdetik, maka sudah pastilah malaikat mempunyai ciri-ciri kelajuan melebihi kelajuan cahaya. Syaitan pula  dijadikan dari api, kita semua tahu bahawa api itu panas sekali, tetapi api yang panas itu tidak mampu menyebabkan manusia masuk ke dalam neraka, sebaliknya sifat  syaitan lebih panas dari api lah yang mampu  menyebabkan manusia masuk ke dalam neraka.
Berdasarkan kefahaman sifat-sifat malaikat di atas dan berdasarkan ayat dalam surah Al-Maarij ayat 4, di atas ia adalah data yang berguna untuk pengiraan untuk menentukan berapakah kelajuan malaikat apabila ia bergerak. Para malaikat bergerak menghadap Tuhan sehari kadarnya 50 ribu tahun kiraan kita di dunia. Ia boleh diterangkan seperti persamaan di bawah;
Satu hari (perjalanan malaikat bermusaffir) = 50.000 tahun (kiraan manusia di dunia) ——-(1)   
Kiraan manusia di dunia = kiraan dalam tahun cahaya ———————(2)
Daripada sumber di ketahui bahawa jarak yang dilalui selama 1 tahun cahaya ialah sejauh 9.460.730.472.580,8 km, maka jika perjalan selama 50.000 tahun pula boleh diketahui seperti dibawah:
Jarak malaikat lalui dalam sehari = 9.460.730.472.580,8 km X 50.000
                                                           = 473.036.523.629.040.000 km
Oleh itu kita ketahui bahawa jarak yang dilalui dalam sehari kiraan malaikat dan selama 50 ribu tahun kiraan manusia di dunia ialah sejauh 473.036.523.629.040.000 km. Dengan membahagikan jarak tersebut dengan masa selama satu hari dalam saat kita boleh ketahui kelajuan malaikat seperti berikut.
Kelajuan malaikat = 473.036.523.629.040.000 km / (1 hari X 60 menit X 60 menit) detik
                                = 131.399.034.341.400 km per detik
Dari kiraan di atas kita ketahui kelajuan malaikat ialah 131,399,034,341,400 km per saat, dari sumber kita ketahui bahawa kelajuan cahaya ialah 299,792.5 km per detik.  Baru-baru ini pada Sepember 2011, European of Organization for Nuclear Research, CERN telah mengumumkan tentang satu particle yang mempunyai kelajuan melebihi kelajuan cahaya, partikel itu di namai neutrinos iaitu berkelajuan 300.006 km per detik lebih laju sedikit dari kelajuan cahaya sebanyak 213,5 km per saat. Bagi saya ia ialah satu penemuan baru yang bagus untuk kita mendekatkan diri pada Allah dan perlu mengkaji lebih mendalam lagi fenomena ini. Dengan membuat perbandingan antara kelajuan malaikat dan kelajuan cahaya, bolehlah kita umpamakan seperti dalam cerita Arnab dan kura-kura berlumba. Arnab itu umpama malaikat manakala kura-kura ialah cahaya dalam upacara lari pecut 100 meter, sudah tentulah kura-kura di tinggal jauh oleh arnab, begitulah umpamanya antara cahaya dan malaikat.

Wallahualam. 

(Tugas kelompok Mata Kuliah Study Al-Qur’an)

Sungai didasar Laut

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan) yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan: 53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografi dan ahli selam terkemuka dari Francis. Orang tua yang berambut putih ini, sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar sangat sedap rasanya >karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memusingkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya tawar dari asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktu terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
               
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al-Quran tentang bertemunya dua lautan (Surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi,”Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan .. .” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak melampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, dimana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan.” artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
               
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al-Quran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al-Quran ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al-Quran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

“Allahu Akbar…!” Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.”  Bila seorang bertanya,“Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah Saw bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al-Quran.
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua, jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah sungai di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

Dari Berbagai Sumber.